Kamis, 27 Desember 2012

jika kukata-kata ;


Bukan sajak terbaik yang baru semalam menyerbak
dan mekar dimana-mana
di tiap sudut siku-sikunya
Namun,
perempuan terbaik
dengan amuk sajaknya "sebagai perempuan kita bisa apa?"

aku tambahi saja
catatan kaki ; sebab memang kita masih bagian terkecil
iya, sebagai "anonimus" dalam sejarah umat manusia

dan Indonesia
tidakLah sepetak tanah persegi
yang semalam suntuk
seperti para pakar birahi
memainkan kartu libidonya di meja demokrasi
selesai tuntas dalam secangkir kopi "BeL GedueL BLeh"

pastikan,
jika kukata-kata
dan kumantra-mantra "bersamaku kau bisa apa saja"
jangan tanyakan "jika tanpamu"

catatan akhir desember

Tidak ada komentar:

Posting Komentar